47 research outputs found

    Peranan Pengawas Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

    Get PDF
    Tujuan dari studi penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tentang implementasi peranan pengawas PAI dalam kasus di Sekolah Dasar. Studi yang dilakukan di Kabupaten Garut dengan menggunakan metode Perencanaan (planning), Tindakan (acting), Observasi (observing), Kegiatan ini dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, kuesioner atau cara lain yang sesuai dengan data yang dibutuhkan. Subyek penelitian adalah Pengawas PAI, kepala sekolah dan guru PAI. Hasil penelitian bahwa pengawas memiliki peranan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan Agama Islam di sekolah, terutama di sekolah dasar. Sekurang-kurangnya terdapat 4 (empat) peranan yang dapat diimplementasikan pengawas PAI dalam membina guru yaitu melalui (1) implementasi supervisi akademik oleh pengawas PAI dalam penyusunan kurikulum pengembagan pembelajaran, (2) implementasi supervisi akademik oleh pengawas PAI dalam pengembagan pembelajaran kelulusan, (3) implementasi supervisi akademik oleh pengawas PAI dalam  pengembangan proses pembelajaran yang efektif, dan (4) implementasi supervisi akademik oleh pengawas PAI dalam pengelolaan hasil penilaian proses pembelajaran

    PEMBELAJARAN MENGEMBANGKAN ISU DAN ARGUMEN DALAM BERDEBAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS X SMK ICB CINTA WISATA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

    Get PDF
    Dalam bermasyarakat kita sering menjumpai hal-hal yang menjadi perdebatan dikhalayak umum. Setiap masalah pasti memiliki dampak yang positif dan negatifnya. Maka dari itu, isu-isu yang menjadi perdebatan diupayakan agar menjadi pembelajaran dan penambah pengetahuan insan yang bersangkutan. Mengembangkan isu dan argumen dalam berdebat adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menanggapi sebuah isu atau permasalahan yang terjadi yang dilaksanakan dalam kegiatan debat secara aktif. Model pembelajaran think pair share adalah suatu model yang menfokuskan kegiatan peserta didik pada tahap think (berpikir), pair (berpasangan), dan share (berbagi), melalui ketiga tahap tersebut diharapkan peserta didik dapat mengungkapkan apa yang menjadi ide atau gagasan dalam pikirannya, selanjutnya berpasangan dengan temannya untuk berbagi pengetahuan, sehingga ilmu masing-masing peserta didik dapat berkembang dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui keberhasilan penulis dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran mengembangkan isu dan argumen dalam berdebat. (2) Untuk mengetahui kemampuan peserta didik kelas X SMK ICB Cinta Wisata Bandung dalam mengembangkan isu dan argumen dalam berdebat dengan tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran. (3) Untuk mengetahui efektifkah model think pair share digunakan dalam pembelajaran mengembangkan isu dan argumen dalam berdebat di kelas X SMK ICB Cinta Wisata Bandung. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode eksperimen karena penelitian dengan menggunakan metode ini memiliki hubungan variabel sebab-akibat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemahaman mengembangkan isu dan argumen dalam berdebat dan sebagai variabel dependen adalah model pembelajaran think pair share. Adapun hasil penelitinnya adalah sebagai berikut, (1) penulis mampu merencanakan, melaksanakan dan menilai pembelajaran mengembangkan isu dan argumen dalam berdebat dengan menggunakan model think pair share dengan mendapatkan nilai kategori sangat baik. (2) Peserta didik kelas X SMK ICB Cinta Wisata Bandung mampu mengembangkan isu dan argumen dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran. (3) Model pembelajaran think pair share efektif digunakan dalam pembelajaran berdebat, hal itu dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata pretes yaitu 60,70 sedangkan nilai rata-rata postes 82,20. Maka dari itu, selisih nilai pretes dan postes sebesar 21,50 dan merupakan tanda mengalami perubahan yang termasuk signifikan dengan pengujian statistik t hitung > t tabel yakni 8,79 > 0,85 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretes dan postes. Berdasarkan hasil analisis tersebut penulis menyimpulkan bahwa model pembelajaran think pair share dapat menjadi salah satu rekomendasi model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran berdebat di sekolah. Kata kunci: mengembangkan, debat, isu, model think pair share, pembelajaran

    IDENTIFICATION OF RICE (Oryza sativa L.) VARIETIES SUITABLE FOR DRY SEASON AND WET SEASON PLANTING

    Get PDF
    Rice planting on dry and wet seasons faces a specific climatological characteristic, which affects directly on rice growth and yield. Fifteen rice genotypes were evaluated for their seasonal planting adaptation at Sukamandi Experimental Station, Subang, West Java, during the dry and wet seasons of 2009-2010. Randomized complete block design with three replications was applied on the experiment. Plot size was 4 m x 6 m and plant spacing was 20 cm x 20 cm. Standard agronomic practices were applied on both planting season experiments. Data were collected for major morphological traits, days to grain maturity and grain yield, measured on wet and dry basis (11% moisture content). Data were analysed for analyses of variance for each season and for combined seasons, and mean values separation of the variable used the 5% Duncan Multiple Range Test. Correlation between grain yields and morphological variable data were computed for each season and for combined seasons. The correlation coefficients of variables and grain yield were partitioned into direct and indirect causes using path analyses. Combined analyses of variances indicated significant effects of genotypes, seasons and genotypes x seasons interaction for almost all variables, including grain yields, suggesting there were seasonal adaptation specificity among genotypes. Five genotypes were identified as suitable for dry season planting, and nine genotypes as suitable for wet season planting. Among those genotypes, three genotypes, namely Mekongga, Inpari-10 and OM 5240 were suitable for both dry and wet season planting. Ciherang and Cigeulis varieties were more suitable for dry season, while Cibogo, Inpari-1, Inpari-3, Inpari-5, and Inpari-8 were more suitable for wet season planting. Adopting the most productive rice varieties for planting on dry or wet season as was suggested on this research should increase rice production substantially. To facilitate the availability of varieties adapted for a specific planting season, rice breeding should purposedly apply a directional selection of lines suitable for specific planting season, starting on the early generation of selection

    EVALUASI PROGRAM PELATIHAN MQ TRAINING DIGITAL MARKETING DI PT DUTA TRANSFORMASI INSANI

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan: (1) konteks pada program pelatihan MQ TDM di PT Duta Transformasi Insani, (2) masukan pada program pelatihan MQ TDM di PT Duta Transformasi Insani, (3) proses pada program pelatihan MQ TDM di PT Duta Transformasi Insani, dan (4) hasil pada program pelatihan MQ TDM di PT Duta Transformasi Insani. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif menggunakan model CIPP yang dikembangkan oleh Daniel Stufflebeam pada tahun 1960-an. Subjek penelitian yaitu penyelenggara, pengajar dan peserta yang mengikuti program pelatihan MQ TDM. Objek penelitian yaitu aspek konteks, masukan, proses dan hasil. Lokasi penelitian ini adalah kantor PT. Duta Transformasi Insani dan Aula Hotel Sany Rosa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi metode dan sumber data. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Konteks program pelatihan MQ TDM sudah sesuai, pelatihan diselenggarakan secara legal dan memiliki dasar hukum yang jelas, latar belakang pelatihan disesuaikan dengan keadaan saat ini, sehingga sasaran sesuai dengan tujuan. (2) Masukan program pelatihan MQ TDM cukup sesuai, kurikulum dirancang sesuai kebutuhan peserta, serta materi disusun sesuai kurikulum, kebutuhan pasar dan pengetahuan peserta, hanya kurikulum perlu dibuat dengan rinci. (3) Proses program pelatihan MQ TDM sudah sesuai, kegiatan sesuai dengan jadwal, materi yang disampaikan sesuai harapan peserta. (4) Hasil program pelatihan MQ TDM sudah sesuai, ada perubahan sikap dari peserta di mana tingkat belajarnya meningkat, selain itu juga persentase kehadiran peserta sudah memenuhi target. Kata kunci: program pelatihan, MQ TDM, evaluasi ABSTRACT This study aims to describe: (1) the context of the MQ TDM training program at PT Duta Transformasi Insani, (2) input on the MQ TDM training program at PT Duta Transformasi Insani, (3) the process of the MQ TDM training program at PT Duta Transformasi Insani, and (4) the results of the MQ TDM training program at PT Duta Transformasi Insani. This research is an evaluative study using the CIPP model developed by Daniel Stufflebeam in the 1960s. The research subjects are organizers, teachers, and participants who take part in the MQ TDM training program. The object of research is the aspect of context, input, process, and results. The location of this research is the office of PT. Ambassador of Human Transformation and Hall of Hotel Sany Rosa. Data collection techniques used interviews, observation, and documentation studies. The validity of the data was tested by using triangulation of methods and data sources. Data analysis used the Miles and Huberman model. The results of the study show the following: (1) The context of the MQ TDM training program is appropriate, the training is held legally and has a clear legal basis, the training background is adjusted to the current situation, so that the objectives are in line with the objectives. (2) The input of the MQ TDM training program is quite appropriate, the curriculum is designed according to the needs of the participants, and the material is prepared according to the curriculum, market needs, and knowledge of the participants, only the curriculum needs to be made in detail. (3) The process of the MQ TDM training program is appropriate, the activities are according to the schedule, the material delivered is according to the expectations of the participants. (4) The results of the MQ TDM training program are appropriate, there is a change in the attitude of the participants where the level of learning increases, besides that the percentage of participant attendance has met the target. Keywords: training program, MQ TDM, evaluatio

    Legalitas aborsi menurut Yusuf Qaradhawi hubungannya dengan Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan bertitik tolak dengan masuknya aborsi atau pengguguran kandungan di dalam peradaban hidup manusia yang timbul akibat manusia atau si ibu yang tidak menghendaki kehamilan tersebut. Aborsi merupakan suatu masalah yang sangat kontroversi pada saat sekarang ini dimana timbul pihak yang pro dan kontra atas aborsi. Dari 20 juta pengguguran yang dilakukan tiap tahun ditemukan 70.000 wanita meninggal dunia. Hal tersebut memicu terjadinya angka kematian ibu hamil akibat terjadinya komplikasi berupa pendarahan dan infeksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang masalah yang dibahas. Metode deksriptif ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang baik, jelas dan dapat memberikan data seteliti mungkin tentang obyek yang diteliti. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik library research (penelitian kepustakaan). Pemilihan kepustakaan dilakukan secermat mungkin dengan mempertimbangkan otoritas pengarangnya terhadap bidang yang dikaji. Yusuf Qaradhawi membuat manhaj sendiri yang hasil istinbathnya bersifat memudahkan. Adapun Istinbath yang dilakukan Yusuf Qaradhawi adalah pertama Istinbath intiqa’i adalah memilih suatu pendapat dari beberapa pendapat terkuat yang terdapat pada warisan fiqih Islam yang penuh dengan fatwa dan putusan hukum, kedua Istinbath insya’i adalah pengambilan konklusi hukum dari suatu persoalan yang belum pernah dikemukakan oleh ulama terdahulu, dan ketiga perpaduan antara intiqa’i dan insya’i, yaitu memilih pendapat para ulama terdahulu yang dipandang lebih relevan dan kuat kemudian dalam pendapat tersebut ditambah unsur-unsur istinbath baru. Setelah dilakukan penelitian, dapat dipahami bahwa metode istinbath yang di gunakan Yusuf Qaradhawi dalam menentukan legalitas aborsi adalah dengan menggunakan al-Qur’an (surat al-Baqarah ayat 173 dan surat an-Nisa’ ayat 28) serta as-Sunnah dan Yusuf Qaradhawi menggunakan istinbath integrasi antara Intiqa’i dan Insya’i, yaitu memilih pendapat para ulama terdahulu yang dipandang lebih relevan dan kuat kemudian dalam pendapat tersebut ditambah unsur-unsur istinbath baru. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan aborsi hanya bisa dilakukan seandainya tidak ada jalan lain lagi untuk meyelamatkan jiwa si ibu dan aborsi dapat dibenarkan untuk dilaksanakan karena adanya indikasi kedaruratan medis guna menyelamatkan nyawa ibu. Hubungan antara pendapat Yusuf Qaradhawi dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang pada dasarnya melakukan aborsi adalah haram dan merupakan suatu tindak kriminal, pendapat Yusuf Qaradhawi dan Undang-undang no. 36 Tahun 2009 mempunyai kesamaan dalam memandang legalitas aborsi, bahwasanya aborsi boleh dilakukan apabila terdapat suatu udzur atau penyakit yang ada di dalam janin maupun penyakit yang ada di ibu janin yang kandungan itu jelas-jelas menyebabkan kematian ibunya tanpa bisa dihindari

    Innovation development strategy for hybrid learning based English teaching and learning

    Get PDF
    This research is motivated by the importance of the modernization of the implementation of learning in the education system within the university. The existence of various limitations of human resources, study space, and time to face-to-face causes the learning process to experience various obstacles to achieve optimal results. Learning in the form of Hybrid learning is one of several alternative efforts to improve the quality and quantity of the lecture process. Through learning by using Hybrid learning, students and lecturers can interact in learning across distances, time and space. The objective of this research was to obtain an overview of the Hybrid learning model to improve digital literacy of students in the learning process. The data obtained from this study were the results of document analysis, observation, interviews, and questionnaires. The sources of this study were students of the English Language Study Program, Faculty of Teacher Training and Educational Sciences, Pakuan University who were registered as active students for the 2018/2019 school year. The stages of research were observation, instrument calibration, research, evaluation, data analysis, revision of research results, dissemination of results, and reporting. The result of the research showed that the students' digital literacy was improved through the process of hybrid learning

    PENGEMBANGAN ALAT REBOUNDER SEBAGAI MEDIA PELATIHAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengembangkan alat rebounder sebagai latihan teknik dasar sepakbola (2) Membantu pelatih dan pemain dalam latihan menggunakan alat rebounder (3) Meningkatkan kualitas latihan sehingga membantu mencapai prestasi pemain dan tim. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yakni: mengidentifikasi potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk,pembuatan produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba, produksi akhir.Pengembangan alat rebounder sebagai media pelatihan teknik dasar sepakbola terlebih dahulu divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Uji coba produk dilakukan pada pemain dan pelatih dari SSB Gelora Muda dengan jumlah populasi 43 responden. One on one sebanyak 3 responden, uji kelompok kecil sebanyak 10 responden, sedangkan pada uji kelomok besar sebanyak 30 responden. Jenis pengumpulan data dengan instrumen berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat rebounder yang telah dikembangkan untuk latihan teknik dasar sepakbola adalah layak. Hasil tersebut diperoleh dari hasil validasi dari a) ahli materi sebesar 80% atau layak; b) ahli media sebesar 93% atau layak; c) uji coba kelompok kecil sebesar 77,7% atau layak; d)uji coba kelompok besar dengan hasil sebesar 78,8% atau layak. Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah alat rebounder dilengkapi dengan panduan penggunaan. Alat rebounder telah dinyatakan layak digunakan sebagai media kepelatihan latihan teknik dasar sepakbola

    Pengembangan Tes Kebugaran Jasmani Lanjut Usia Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis konstruk/ panduan intrumen tes kebugaran jasmani untuk lanjut usia. (2) Mengetahui dan menganalisis validitas dan reliabilitas intrumen tes kebugaran jasmani untuk lanjut usia Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta (3) Membuat norma dari tes kebugaran jasmani lanjut usia Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta Jenis penelitian ini adalah pengembangan (Research and Development). langkah-langkah pengembangan menggunakan modivikasi dari Borg & Gall dan metode Morrow. Langkah pengembangan pada penelitian ini antara lain : 1) perencanaan, 2) penyusunan, 3) uji coba, evaluasi dan revisi, dan 4) produk akhir. Subjek coba yaitu lansia, Uji coba skala kecil di Puskesmas Girimulyo 1, Kulon Progo dan PTSW Budhi Dharma dan uji coba skala lebih besar yaitu BPSTW Abiyoso, BPSTW Budi Luhur, Posyandu Lansia Lempuyangan, Mlati, Playen, Panti Jompo Madania, Komunitas Senam Tera lansia Sleman. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: wawancara angket dan intrumen tes. Data dianalisis validitas menggunakan analisis Doolittle dan reliabilitas menggunakan coefficient alpha Hasil penelitian dan pengembangan yaitu telah tersusun panduan buku tes untuk mengukur kebugaran jasmani lanjut usia Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari Rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (komposisi tubuh), tes chair sitand react dan tes Back Streach (fleksibilitas bagian bawah dan atas), 30 detik Chair Stand dan 30 detik arm curl (kekuatan tubuh bagian bawah dan atas). 3 meter berdiri berjalan zigzag (keseimbangan dinamis), 2 menit step test (daya tahan kardiorespirasi). Pengembangan tes kebugaran jasmani lanjut usia Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai kriteria yang tinggi dari segi kesesuaian, kemudahan dan keamanan. Pengembangan tes ini juga memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang tinggi, dimana untuk nilai validitas nya sebesar 0.9845 untuk laki-laki dan perempuan 0,946, Sedangkan nilai reliabilitasnya sebesar 0.878 laki-laki dan 0.861 perempuan

    Identification of Rice (Oryza Sativa L.) Varieties Suitable for Dry Season and Wet Season Planting

    Full text link
    Rice planting on dry and wet seasons faces a specific climatological characteristic, which affects directly on rice growth and yield. Fifteen rice genotypes were evaluated for their seasonal planting adaptation at Sukamandi Experimental Station, Subang, West Java, during the dry and wet seasons of 2009-2010. Randomized complete block design with three replications was applied on the experiment. Plot size was 4 m x 6 m and plant spacing was 20 cm x 20 cm. Standard agronomic practices were applied on both planting season experiments. Data were collected for major morphological traits, days to grain maturity and grain yield, measured on wet and dry basis (11% moisture content). Data were analysed for analyses of variance for each season and for combined seasons, and mean values separation of the variable used the 5% Duncan Multiple Range Test. Correlation between grain yields and morphological variable data were computed for each season and for combined seasons. The correlation coefficients of variables and grain yield were partitioned into direct and indirect causes using path analyses. Combined analyses of variances indicated significant effects of genotypes, seasons and genotypes x seasons interaction for almost all variables, including grain yields, suggesting there were seasonal adaptation specificity among genotypes. Five genotypes were identified as suitable for dry season planting, and nine genotypes as suitable for wet season planting. Among those genotypes, three genotypes, namely Mekongga, Inpari-10 and OM 5240 were suitable for both dry and wet season planting. Ciherang and Cigeulis varieties were more suitable for dry season, while Cibogo, Inpari-1, Inpari-3, Inpari-5, and Inpari-8 were more suitable for wet season planting. Adopting the most productive rice varieties for planting on dry or wet season as was suggested on this research should increase rice production substantially. To facilitate the availability of varieties adapted for a specific planting season, rice breeding should purposedly apply a directional selection of lines suitable for specific planting season, starting on the early generation of selection

    EMPOWERMENT VISIONARY LEADERSHIP AND JOB SATISFACTION TO IMPROVE TEACHER CREATIVITY

    Get PDF
    This study examines the improvement of teacher creativity which is driven by the visionary leadership strength of the principal and teacher job satisfaction. The survey method with the correlational approach was used in this study to describe the strong relationship between teacher creativity as the dependent variable with the visionary leadership of the principal and teacher satisfaction as an independent variable. The population in this study were all permanent teachers of foundation  Private Vocational High Schools in Parungkuda Sukabumi District. Samples were taken using a proportional random sampling technique totaling 96 teachers. The data analysis technique of the research results consisted of the first, statistical description and the second by using inferential statistics to test the hypothesis. The results showed that: (1) there was a very significant positive relationship between Principal Visionary Leadership and Teacher Creativity with a simple linear regression equation Ŷ = 89.33 + 0.32 X1 and the correlation coefficient value ry.1 = 0.217. The coefficient of determination r2y.1 = 0.217 means that the Visionary Leadership of the Principal (X1) contributes to the teacher's creativity by 16.50%; (2) there is a very significant positive relationship between Job Satisfaction with teacher creativity with a simple linear regression equation Ŷ = 88.48 + 0.31 X2 and the correlation coefficient ry.2 = 0.319, and the coefficient of determination r2y.2 = 0.122 which means that the contribution of Job Satisfaction (X2) to the creativity of teachers is 20.46%. (3) there is a very significant positive relationship between Principal Visionary Leadership and Job Satisfaction together with teacher creativity with multiple linear regression equations 88 = 77.25 + 0.21 X1 + 0.12 X2 and the value of the correlation coefficient ry. 12 = 0.165. The coefficient of determination r2y.12 = 0.390 means that the Visionary Leadership of the Principal (X1) and Job Satisfaction (X2) jointly contribute to the teacher's Creativity (Y) of 21.70%
    corecore